Friday, June 21, 2013

13/02/2013




Brum..brum... alhamdulillah..itu suara mobil Pak Jaka. Aku yang menunggu sejak 10 menitan di depan pos satpam Mes ini sedikit lega karena jemputan sudah datang :D. Pagi ini aku turut apel pagi  bersamanya. Insya Allah akan bertemu dengan banyak orang. Asisten, Mandor, Krani, SKU, de-el-el...kesempatan emas untuk memperluas silaturrahim nih. Konsisten selalu dengan jalan ninjaku “nahnu du’at qobla kulli syai’”.

Tiba di sana, aku diperkenalkan dengan para mandor dan krani. Pada apel inilah disampaikan evaluasi kerja hari kemarin, dan strategi kerja hari ini.. Tak lupa asisten memotivasi para mandor untuk memberikan kinerja terbaiknya. Wejangan yang memotivasi. *alangkah tambah semangatnya andai ditutup dengan takbir “Allahuakbar” !!! 

Rombongan karyawan berangkat ke lahan, aku pun mendapatkan tugas dari Pak Jaka, mengamati dan mencatat proses panen sawit di lapangan... “Siap pak”, jawabku tegas.
Aku diturunkan di tengah kebun. Bersama mandor diajak mengamati para pemanen. Yah, kumulai serang pak Mandor dengan pertanyaan bertubi-tubi #kepo dikit gak apalah :D . “Pak, sistem panennya hanca tetap atau hanca giring pak? kerapatan panennya berapa pak? Satu mandor membawahi berapa tenaga kerja pak? Bapak aslinya mana pak? Anaknya ada berapa pak? Pak? Pak? Pak?” #plakkk
  
Mandor-mandor di sini alhamdulillah friendly semuanya. Enak diajak ngobrol dan sabar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaanku #semoga istiqomah dalam kesabaran ya pak ? #plakk.
Eh, ada tamu ternyata. Mobil landcruiser dan xtrada berjajar di Collection Road blok C #ciee udah hapal istilah kebun nih ceritanya :D. Ternyata kebun angsana kedatangan tamu. para Manager dari SoU. Katanya sih mau ngecek kebersihan hancak panen Angsana Estate. Oh, ternyata ini toh yang membuat para mandor HHC (Harap-Harap Cemas) sedari tadi. Ternyata hasil kerjanya bakalan diaudit oleh para pimpinan.

Setelah berkenalan dan briefing, kami pun menelusuri pasar rintis. Tim dibagi menjadi dua, masing-masing mendapat jatah 2 jalur (1 pasar rintis). Awalnya bingung mau ngapain. “apa nih yang bisa dilakuin”, batinku. Ku amatin aja tuh Bapak-bapak yang celingak-celinguk atas-bawah sambil ngiterin pohon sawit. “ngikut ahhh”hehe ..
Yah, inisiatif saja membantu auditor cek berondol di piringan dan buah tinggal. Kalau nggak ketemu tinggal teriak “KOSONG PAAAK”. Eh, ternyata dapet apresiasi dari mereka...Sip dah, di lapangan emank kudu mikir cepet, inisiatif yak.. jangan melulu nunggu instruksi, apalagi kelamar kelemer kayak lemper... HOSH!!
Kejadian seperti ini berlangsung hingga pukul 13.30. hingga aku dilarikan ke penginapan sama pak mandor. Kebetulan perut udah rock ‘n roll feat. Keroncongan. Lapeeer.

No comments:

Post a Comment