Friday, September 6, 2013

Surat Terbuka untuk Presiden SBY

Yang kami hormati Pak SBY, 
          Surat ini kami buat mewakili mahasiswa muslim Indonesia. Kami sadar, bahwa kami tidak mempunyai kekuasaan apapun di negeri ini. Tapi kami masih berharap penuh pada Bapak, selaku umat Islam juga yang kebetulan mempunyai kedudukan tinggi di negeri ini untuk dapat membuka mata dan hati. Bangsa kita memang telah merdeka, sayangnya belum dapat merdeka melawan hawa nafsunya terutama yang berkaitan dengan MATERI dan SEKS.Pak SBY, kami ketahui bahwa permasalahan di negeri ini sudah sangat menumpuk. Mungkin Bapak cukup merasa lelah mengurus semua itu sendirian, hingga akhirnya Bapak memilih untuk diam dan tak berkomentar terhadap kasus-kasus tertentu. Atau Bapak kini sedang menekuni profesi baru Bapak sebagai seorang seniman, yang sibuk menciptakan lagu untuk dapat membanggakan Indonesia.
           Pak SBY yang dirahmati Allah SWT, kami berharap Bapak dapat berfikir jernih dan segera memberikan pernyataan sikap terhadap salah satu tindakan penjajahan moral bangsa yang dikemas dalam bentuk KONTES KECANTIKAN yang diberi label MISS WORLD. Kami yakin, Bapak lahir dari rahim seorang perempuan yang mulia, saat ini pun Bapak memiliki seorang istri, menantu, dan juga cucu perempuan. Tentunya Bapak telah memahami bagaimana cara menghormati dan memperlakukan perempuan.
      Dalam konteks Islam, perempuan dihormati dengan cara yang sangat mulia. Dimana tidak boleh menampakkan auratnya dan tak seorang pun berhak menyentuhnya kecuali bagi muhrimnya. Islam juga memuliakan sosok perempuan dengan menakdirkannya menjadi seorang ibu, dimana dari rahimnya lahir generasi-generasi penerus bangsa. Selain itu, di bawah telapak kakinya juga diibaratkan ada surga bagi anak-anaknya kelak. Begitu luhurnya Islam menghormati perempuan.
          Namun di sisi lain, pagelaran kontes kecantikan yang jelas-jelas berasal dari budaya Barat, berlatar belakang kontes bikini, merendahkan kaum perempuan, dan merusak moral bangsa, akan berlangsung di negara ini, yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Ini merupakan salah satu bentuk penjajahan bangsa namun tidak secara terang-terangan mengangkat senjata. Senjata yang bangsa Barat gunakan adalah berupa ‘kesenangan’, dimana mereka tengah mengetahui bahwa hal itulah yang menjadi titik kelemahan bangsa Indonesia.
          Bangsa Barat seolah tak kehabisan taktik untuk dapat menerobos masuk Indonesia dan meruntuhkan moral bangsa ini. Lewat ajang MISS WORLD ini, untuk mengelabuhi masyarakat digunakanlah tagline 3B “BRAIN, BEAUTY, BEHAVIOUR”. Pada kenyataannya, kecantikan fisik semata bukanlah kecerdasan intelektual dan kepedulian sosial yang menjadi penilaian utamanya. Di sisi lain, iming-iming peningkatan citra pariwisata juga gencar dikampanyekan oleh ajang yang satu ini. Kenyataannya, beberapa negara yang kontestannya berhasil memenangkan ajang pemilihan ratu kecantikan, bidang pariwisatanya tidak mengalami peningkatan yang signifikan seperti Venezuela (2008 dan 2009) pertumbuhan turis mancanegaranya MINUS 3%, Jepang (2007) pertumbuhan turisnya hanya NOL SEKIAN PERSEN saja, dan di tahun 2005 hal menakjubkan juga terjadi di Kanada. Ironisnya kunjungan turis ke Kanada setelah memenangkan salah satu kontes kecantikan mengalami penurunan drastis dari 18 juta orang menjadi 17 juta orang.
          Dapat dibayangkan bagaimana jika Miss World tetap terlaksana di Indonesia. Negara-negara Islam lainnya akan bercermin pada kita, dimana negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak mampu menggelar ajang penuh kemaksiatan yang satu ini. Tak heran, jika pagelaran akbar ini mendapat reaksi dari beberapa ormas Islam di Indonesia. Tuntutan mereka hanya meminta pencabutan izin pelaksanaan Miss World dan ajang kecantikan lainnya dan melarang masyarakat Indonesia untuk mengikuti ajang yang jelas-jelas tidak sesuai dengan budaya Indonesia ini.
          Pak SBY, jika memang Bapak ingin memajukan citra pariwisata dan menambah devisa bagi negara ini, yang seharusnya dilakukan adalah memperbaiki fasilitas dan manajemen dari pariwisata Indonesia. Begitu juga dengan karya-karya bangsa Indonesia. Banyak inovasi yang berhasil diciptakan tangan-tangan bangsa Indonesia namun belum teroptimalisasi dengan baik.
           Oleh karena itu, melalui surat ini kami meminta agar Bapak mengambil sikap tegas bahwa kontes kecantikan bukan merupakan budaya bangsa Indonesia dan tidak memberikan manfaat bagi bangsa ini selain menguntungkan pihak-pihak swasta dalam dunia bisnis dan perekonomian mereka. Bukankah selama ini yang menjadi pelaksana kontes kecantikan adalah pihak pemerintah negara yang bersangkutan? Sedang kini di Indonesia yang memegang kendali terhadap acara ini adalah pihak swasta.
         Pak SBY, meskipun tinggal beberapa hari lagi berlangsungnya acara tersebut, kami atas nama mahasiswa muslim Indonesia berharap Bapak segera mencabut izin penyelenggaraan Miss World dan ajang kecantikan lainnya di Indonesia, serta melarang masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti ajang-ajang serupa, sebagai bentuk penghormatan kepada perempuan, khususnya yang beragama Islam.

Bogor, 6 September 2013
Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia

Monday, September 2, 2013

Missworld? So What? #end

Kemarin ketiduran. Yaudah, sekarang gue mau bahas dari sudut pandang  agama.. Karena gue muslim, jadi gue berbicara sesuai kompetensi gue . 

Well, to the point aja. Missworld ini sudah jelas bertentangan dengan nilai –nilai agama Islam, yang juga sebagai agama mayoritas di Indonesia. Tidak terlihatnya gerak penolakan dari elemen bangsa ini dikhawatirkan menimbulkan kesan penerimaan masyarakat muslim Indonesia terhadap missworld. Ini juga akan menimbulkan efek permisif terhadap Indonesia kedepannya juga bagi negara-negara muslim di belahan dunia yang lain terhadap ajang serupa. Bahaya sob. Ini gue kasih aturan baku dari Tuhan yang setiap ayatnya gue pegang sebagai undang-undang tertinggi dalam kehidupan.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).

Pantas saja. Menanggapi isu akan diselenggarakannya Missworld di Indonesia, belum lama ini Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa penolakan. Gabungan ormas-ormas Islam seperti Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia  (DDII) Jabar, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Syarikat Islam (SI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Mat’la Anwar  juga telah menyatakan sikap terhadap penolakan missworld. Dari kalangan Mahasiswa, Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus se-indonesia (FSLDK Indonesia) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) juga turut aktif dalam menyuarakan penolakan terhadap penyelenggaraan missworld di Indonesia. 

Iyalah. Mau taruh dimana nih “muka” umat Islam kalau tersiar kabar di dunia, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar telah menyetujui ajang missworld yang jelas-jelas mempertontonkan aurat wanita. Bukankah memperlihatkan aurat sama dengan merendahkan izzah (kemuliaan) wanita itu sendiri. Lalu dimana ulama-ulama kita? Lalu dimana agama ini kita letakkan? Lalu bagaimana nanti kita bersaksi dihadapan Tuhan? Bukankah laknat terhadap bani israil dijatuhkan karena mereka meninggalkan kewajiban beramar ma’ruf nahi munkar? Cukuplah ayat-ayat Tuhan menjadi pembelajaran buat kita bahwa setiap tindak kerusakan harus dicegah, dan kebenaran harus diungkap semampu yang bisa kita lakukan. Kalau pemerintah tidak menolak, setidaknya umat Muslim tak menerima. Deal? #TolakMissWorld

Missworld? so what? #1

Missworld 2013. Setelah muter-muter ke beberapa negara, ajang kontes kecantikan yang “mendunia” ini akhirnya singgah juga ke Indonesia. Merespon hal ini ternyata masyarakat indonesia tidak sampai pada satu kesimpulan yang senada..seperti Lady Gaga, Metallica, dan ikon-ikon entertainment barat lain yang ingin show up di negeri ini, kehadiran Missworld di indonesia juga menuai Pro dan Kontra.

Gue lihat sih missworld ini ibarat “western food” yang sudah siap disuguhkan ke meja makan masyarakat Indonesia. Nah, namanya juga suguhan, ya responnya juga macem-macem. Ada yang disuguhkan, langsung dimakan tanpa pikir dua kali. Ada yang ketika disuguhkan mikir-mikir dulu lalu ikutan makan. Ada yang makannya malu-malu, ada yang rakus juga makan lahap gak liat kanan kiri (kayak mau nyebrang jalan aja pake liat kanan kiri :D) . Tapi ada juga yang gak mau makan sama sekali. Ada yang makan diem-diem, sama seperti yang gak makan juga ada yang diem-diem. Tapi ada yang makan ngajak-ngajak orang lain. Yang gak mau makan juga sama, ada yang ngajak-ngajak orang supaya gak ikutan makan. Nah loh, sob. Posisi lu ada di mana? :D Kalau gue ada di bagian yang ngajak-ngajak. 

Nah, gue pro atau kontra lu bisa simpulin sendiri dari tulisan ini.

Mesir dan Sebuah Kesaksian


August 21, 2013 at 11:39pm
 
Lihat derita manusia di bumi kinanah...
Sebelum masehi,  Fir’aun membunuhi setiap nyawa yang lahir...
Apa bedanya kini?
Ada..ada bedanya...
dulu Fir’aun hanya membunuh lelaki
Kini, lelaki, wanita, tua, muda semua mati oleh tirani..
Dan dimana Musa sang pembela... Kamukah Musa?

Setiap tetes darah yang bersimbah di bumi kinanah...
Adalah saksi atas merahnya keberanian yang memenuhi setiap nadi rakyat mesir
Setiap kafan yang membungkus jasad terbujur berjajar...
Adalah bukti kesungguhan juang yang berpuncak paling tinggi!

Kudeta militer, adalah bahasa paling vulgar dalam kamus demokrasi..
Pembantaian  adalah bahasa paling sarkas dalam kamus kemanusiaan..
“Kudeta dan pembantaian”...ah...
Kedua kata itu sudah lama hilang dari berlembar-lembar kamus perdamaian kami...
Dan tak pantas ada lagi kecuali menjadi aib dunia...
Menjadikan dunia sesak sesal sesat...
Sesak karena mata melihat, namun mulut tersumpal dan telinga tersumbat dari kebenaran
sesal bahwa “kudeta dan pembantaian” terjadi tepat di depan hidungnya...
sesat karena  satu dua nyawa  berharga,kini ribuan tiada...dan dunia tak melakukan apa-apa

Tidak cukup mengherankan jika ada makhluk berakal yang berkoar ini hanyalah isu politik..
Kami pun mengerti jika ada makhluk bernurani yang berteriak ini hanyalah isu agama...
Karena bumi ini pun masih menyisakan makhluk tak berakal dan tak bernurani, pongah dan berselebrasi...
Namun syukur bersambut..
bumi pun masih mewariskan manusia berperangkat akal dan nurani,
hingga bertumbuhlah rasa empati atas isu kemanusiaan ini..

Kami bersaksi atas negeri di sepanjang sungai Nil
Bahwa telah ternoda kain putih perdamaian yang selama ini kami jaga
Kami pun akan terus bersuara atas nama akal,nurani,empati dan Demi Zat Yang Menciptakan Bumi Kinanah!
akan datang saatnya dimana diam berarti pengkhianatan

Khairil Azhar_Medan_IPB_Bunga Sastra

----------------------
#SyairuntukMesir
#PrayforEgypt
#SaveEgypt