Brum..brum... alhamdulillah..itu suara mobil Pak Jaka. Aku
yang menunggu sejak 10 menitan di depan pos satpam Mes ini sedikit lega karena
jemputan sudah datang :D. Pagi ini aku turut apel pagi bersamanya. Insya Allah akan bertemu dengan
banyak orang. Asisten, Mandor, Krani, SKU, de-el-el...kesempatan emas untuk
memperluas silaturrahim nih. Konsisten selalu dengan jalan ninjaku “nahnu du’at
qobla kulli syai’”.
Tiba di sana, aku diperkenalkan dengan para mandor dan
krani. Pada apel inilah disampaikan evaluasi kerja hari kemarin, dan strategi
kerja hari ini.. Tak lupa asisten memotivasi para mandor untuk memberikan
kinerja terbaiknya. Wejangan yang memotivasi. *alangkah tambah semangatnya
andai ditutup dengan takbir “Allahuakbar” !!!
Rombongan karyawan berangkat ke lahan, aku pun mendapatkan
tugas dari Pak Jaka, mengamati dan mencatat proses panen sawit di lapangan...
“Siap pak”, jawabku tegas.
Aku diturunkan di tengah kebun. Bersama mandor diajak
mengamati para pemanen. Yah, kumulai serang pak Mandor dengan pertanyaan
bertubi-tubi #kepo dikit gak apalah :D . “Pak, sistem panennya hanca tetap atau
hanca giring pak? kerapatan panennya berapa pak? Satu mandor membawahi berapa
tenaga kerja pak? Bapak aslinya mana pak? Anaknya ada berapa pak? Pak? Pak?
Pak?” #plakkk
Mandor-mandor di sini
alhamdulillah friendly semuanya. Enak diajak ngobrol dan sabar dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaanku #semoga istiqomah dalam kesabaran ya pak ? #plakk.
Eh, ada tamu ternyata. Mobil landcruiser dan xtrada berjajar
di Collection Road blok C #ciee udah hapal istilah kebun nih ceritanya :D.
Ternyata kebun angsana kedatangan tamu. para Manager dari SoU. Katanya sih mau
ngecek kebersihan hancak panen Angsana Estate. Oh, ternyata ini toh yang
membuat para mandor HHC (Harap-Harap Cemas) sedari tadi. Ternyata hasil
kerjanya bakalan diaudit oleh para pimpinan.
Setelah berkenalan dan briefing, kami pun menelusuri pasar
rintis. Tim dibagi menjadi dua, masing-masing mendapat jatah 2 jalur (1 pasar
rintis). Awalnya bingung mau ngapain. “apa nih yang bisa dilakuin”, batinku. Ku
amatin aja tuh Bapak-bapak yang celingak-celinguk atas-bawah sambil ngiterin
pohon sawit. “ngikut ahhh”hehe ..
Yah, inisiatif saja membantu auditor cek berondol di
piringan dan buah tinggal. Kalau nggak ketemu tinggal teriak “KOSONG PAAAK”.
Eh, ternyata dapet apresiasi dari mereka...Sip dah, di lapangan emank kudu
mikir cepet, inisiatif yak.. jangan melulu nunggu instruksi, apalagi kelamar
kelemer kayak lemper... HOSH!!
Kejadian seperti ini berlangsung hingga pukul 13.30. hingga
aku dilarikan ke penginapan sama pak mandor. Kebetulan perut udah rock ‘n roll
feat. Keroncongan. Lapeeer.