Dua hari yang lalu bersama teman-teman magang, kami
menemukan aliran sungai yang dipenuhi batubara... sungai kecil yang berada di
tengah-tengah blok perkebunan sawit. Airnya bening, sejuk, kumpulan ikan-ikan
kecil berlarian terlihat jelas.. Di dasar dan pinggiran sungai batu bara
berwarna hitam pekat menyembul, jumlahnya banyak sekali, bahkan terhampar
seperti lantai. Wah, aku yang sedari lahir baru bisa liat dan pegang batu bara
secara langsung jadi keliatan
katroknya... foto-foto..ambil secuil buat dibawa pulang..hahaha.
Indonesia emang kaya. Dan batu bara ini pulalah yang
menyebabkan banyak kebun sawit di kalimantan tergusur..huuu (ditakdirkan jadi
mahasiswa Agronomi dan Hortikultura, jadi mihak sawit. Coba ditakdirkan jadi
anak fakultas kehutanan, pasti gue ikutan teriak, huuuu..sawit ngabisin hutan,
tambang apalagi :D :D).
Ya, tapi kita mesti bersyukur. Allah telah anugerahkan batu
bara, sawit, dan hutan bagi Indonesia. Pemerintah sudah puter otak rapat sana
sini buat aturan biar semuanya bisa balance. Batu bara tergali, sawit tertanam,
dan hutan tak punah. Ya, kita yang jadi pelaku harus menghormati aturan-aturan
itu. Jangan main belakang untuk saling menggusur. Kalau bahasa kerennya..
ikhtirom terhadap sistem lah ya. Udah gitu aja.
No comments:
Post a Comment