Wednesday, April 11, 2012

Seni Mencintai…Mencintai Seni…



Hormatku pada langit dunia yang  kadang jingga hingga memerah tumpah…
Kadang sumringah biru, kadang murung kelabu…
Hingga hitam legam, yang membuat semua warna dunia tak ada beda dengannya…
bahwa kau adalah pesona karya Tuhan  yang  membersamai seni…
seni yang memenuhi pelupuk mata…
seni yang menggetarkan lidah untuk memuji Kemahadahsyatan Kuasa-Nya…

Tak berlama-lama denganmu wahai langit…
Ku alihkan pandanganku ke bumi…
Menelisik jauh hingga ke gorong-gorong…

Di sana ada segelintir manusia congkak mendakwakan seni sebagai alat pencaci Tuhan…
Menjadikan seni sebagai sampah lacur dan memujanya bagai bidadari…
Mereka meratap pada dinding kebodohan, dan menganggapnya sebagai suatu yang  membuatku tak percaya…
Mereka sebut itu “SENI”…
SENI para pencaci Tuhan…

Mereka berjibaku untuk mendapatkan fatamorgana…
Hingga luput dari hakekat…
Hakekat Tuhan sebagai Zat yang Maha Indah…
Rabbnya yang indah dan mencintai keindahan…
Dan Jika kau percaya…
Bahwa seni adalah keindahan yang bernafas… keindahan yang bergerak…
Keindahan yang degubnya tertangkap oleh indra yang da’if
Maka cintamu padanya tak lebih karena Dia pun mencintainya…

Untukmu yang tengah membaca goresanku ini…
Ya..kamu…
Kamu  yang tengah menelisik setiap kata yang keluar dari isi kepalaku…
Sekarang ku coba sapa hatimu…
Wahai hati…apakah kau merasa tergetar saat syairku menyapamu?
Jika ya…
Maka kau telah menemukan apa yang telah menggerakkan jariku untuk menggores syair-syair cinta ini…
Dialah “SENI”…
Sebagai alatku untuk membahasakan cinta pada Tuhan…
SENI yang menengadahkanku pada langit bergradasi jingga-merah…
Tempat menggantungnya bulan…selimut bagi matahari…



2 comments:

  1. jika ya, jika tidak? ada alternatif kah? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika tidak berarti dakwahnya belum kesampean ma...

      Delete