Maaf..aku hanya ingin bertanya

kawan.... ada hal yang ingin kutanyakan padamu..

kamu Muslim?

Maaf kalau pertanyaanku terlalu vulgar…ku harap kau tak tersinggung kawan…

kamu tinggal jawab saja…

kalau kau bukan muslim ..bagimu agamamu...dan bagiku agamaku…

namun jika iya..ada hal yang ingin kutanyakan padamu…

apa anggapanmu terhadap keislamanmu?

apakah kau menganggapnya ini sebuah anugerah…?

Aku tak menyalahkanmu jika kau anggap keislamanmu.. predikat islam yg kau dapat sejak lahir dari rahim ibumu itu  sebagai sebuah anugerah..karena memang benarlah adanya….islam ini anugerah..

Lantas?

Apakah Cuma itu?

       Bagaimana dengan imanmu? Apakah kau memeliharanya?..karena yg ku tau iman itu naik turun…fluktuatif kawan, al imanu yazidu wal yankus…  Makanya kalau tak dijaga pasti ia akan menghilang…apa  mau kau berislam tanpa iman? Islam yang bagaimana itu? Yg tertera di KTP? Yag kau sendiri kadang kesal dengan label islammu…Percandaan-gelak-tawa  dengan sohib2mu harus kau cut saat azan berkumandang….karena islammu menghendaki kau tunaikan segera kewajibanmu..solat… Atau kau harus mejaga adab berinteraksi dengan teman2 putrimu yg bukan muhrim? Kesalkah kau dengan islammu yg menghendaki begitu? Atau kau harus bersabar atas marah yang meledak di dalam dadamu? Haya karena ingin menjaga perasaan saudaramu? Sudah kah itu kau lakukan kawan?

       Kawan, sungguh Islam itu anugerah bagimu..namun ia adalah agama yg penuh tatanan…. Oleh karenanya kau butuh komitmen yang besar untuk berjalan di atasnya…

Kali ini ku sampaikan apa yg telah kudapatkan dari hasil mengajiku kawan,,,*kuharap kau tak alergi mendengar kata mengaji…atau ku harap kau pun telah ikut mengaji  di halaqoh2… hingga kau pun bias berbagi denganku…

Ini tentang Komitmen kita sebagai seorang muslim kawan…

pertama..terus menerus belajar tentang agama ini (tarbiyah madal hayah)...agar kita tidak memahami agama secara parsial saja.. Islam itu Syamil (menyeluruh),,, Islammu  mengatur segala aspek kehidupan, mulai dari diri mu.. segala interksi horizontal maupun vertikal,,sosial, budaya, politik, ekonomi, pertahanan, hingga cinta....semua ada aturannya....karena hidup bukan semaunya kita, tapi semaunya Sang Pencipta…maka pelajari terus Islammu…

setelahnya...Implementasikan apa yg sudah kau  pelajari dari agamamu dalam kehidupan sehari2..karena Islam bukan sebatas kajian di dalam forum, tapi ia menyentuh aspek realitas.....percuma kamu teriak2 bahwa kamu islam,,,tapi keseharianmu menegasikan itu,,mana solatmu? Mana baca Qur’anmu? Mana sabarmu?

setelah itu kawan...Berdakwahlah...bagikan nikmat iman dan islam itu kepada yang lain..share..share...Nahnu du'at Qobla kulli syai'..kita adalah da'i sebelum menjadi  apapun.....kita adalah pengusaha, petani, teknokrat2, dokter2,guru2, yang berafiliasi terhadap Islam.....makanya kau harus nikmati dulu imanmu, rangkaian  ibadahmu…jangan nunggu kita menjadi baik seluruhnya ..baru kita mau menasihati (berdakwah)..karena kalau kau menunggu itu, maka gak kan pernah ada aktivitas nasihat-menasihat di dunia ini, karena manusia itu tempatnya salah….aku dan kamu itu dho’if…

dan berikutnya..Bekerjalah berjama'ah...kita adala umat Islam yang saling menguatkan....ibarat bangunan kokoh yang tersusun rapi.....jauhilah perpecahan kawan…hilangkan prasangka terhadap saudaramu seiman hanya karena ia tidak sejalan dengan anggapanmu...karena perasaan adalah hak saudaramu yg ada padamu....maka jagalah itu.....kau dan aku Islam… satu aqidah…maka itu sudah menjadi alasan kuat untuk kita menjauhi perpecahan..kita ini saudara…

       Kalau boleh aku brbicara tentang sesuatu yang agak berat padamu…jangan pernah berfikir tentang hal yg tidak penting...karena kita punya tujuan yg terlalu mulia untuk dikotori..."Mardotillah...ridho Allah"..untuk menggapainya..maka genggamlah dunia dengan tangan kita..dan tambatkan akhirat dalam hati kita...

Allahu ghoyatuna (Allah tujuan kita)

Arrosul Qudwatuna (Rosulullah teladan kita)

Al-Qur'anu dusturuna ( Al-Qur'an pedoman hidup kita)

Al-Jihadu sabiluna (Jihad adalah jalan juang kita)

Al mautu fi sabilillah asma amanina (mati di jalan Allah adalah cita-cita kita yang tertinggi)

       Karena kebangkitan Islam tidak hanya bisa diteriakkan kawan..tapi bergerak dan bekerjalah...hingga itu benar2 terwujud….jangan pernah lelah dengan komitmenmu ini….karena istirahat kita bukan di sini dan saat ini,..tapi nanti..ketika diri kita  telah menginjakkan  kaki di surga-Nya kelak.....hingga kau dan aku di panggil Allah dengan sebaik2 panggilan dan sebaik2 penawaran…

“"Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhamu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Masuklah ke dalam surgaKu" (QS Al-Fajr :27-30)