Ghiroh Lembah Badr , Ghiroh Kemenangan

           Kafilah pun berlalu, namun keberangan Abu Jahal bin Hisyam tampaknya sudah sampai ke ubun-ubun. Lebih dari seribu pasukan Quroisy di bawah pimpinannya pongah melanjutkan ekspedisi dengan keyakinan penuh dapat melumatkan pasukan Muslimin. Akhirnya kedua pasukan bertemu di lembah Badar.

Kaum Muslimin yang berjumlah sepertiganya kala itu tak gentar, karena mereka yakin bahwa kebatilan yang diusung oleh kaum pagan tidak akan mampu mematahkan kebenaran yang mereka bawa. Sebelum bertempurpun mereka dikuatkan oleh Do’a Rosulullah yang semakin menentramkan hati “ Tuhanku, tunaikanlah janji-Mu kepadaku! Tuhanku, apabila orang-orang yang memeluk agama-Mu ini binasa, tak seorang pun di muka bumi yang akan menyembah-Mu!”.

Perang berkobar, lembah Badar menjadi saksi atas darah yang mengalir dari tubuh para syuhada maupun bangkai para pemuja berhala. Namun, Allah swt pun tidak akan rela melihat kebatilan menginjak-injak agama-Nya. Oleh karena itu, Allah  menurunkan bala bantuan berupa seribu pasukan perang khusus dari barisan malaikat seperti yang disampaikan dalam Qur’an Surah AlAn-fal ayat 9-10 untuk membantu pasukan Muslimin:

“(Ingatlah) ketika kalain memohon pertolongan kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian. Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalain dengan seribu malaikat yang datang beriringan. Dan Allah tak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira dan agar hati kalian menjadi tenteram karenanya. Dan, kemenangan itu hanya dari sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa lagi Mahabijaksana.”

Kaum Muslimin menang. Tewasnya tujuh puluh pemuka Quraisy dan takluknya tujuh puluh tawanan perang agaknya membuat barisan Quroisy tunduk lantas tunggang langgang meninggalkan peperangan. Bahkan Abu Jahal bin Hisyam yang sedari awal bertempur lantaran terbakar amarah pun harus rela menikmati panasnya terbakar api neraka, ia tewas dalam pertempuran. Untuk kali pertama kaum Muslimin pulang dengan membawa kemenangan sebesar ini. Kemenangan ini sukses membawa nama dan kekuatan kaum Muslimin menjadi lebih diperhitungkan. Perang ini agaknya memiliki dampak yang begitu besar terhadap kemajuan pergerakan dakwah Agama baru yang di sampaikan oleh Muhmmmad Rosululloh saw, Ad-dienul Islam.