IPB Islamic Festival 2012 alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik, cukup menjadi kenangan manis bagi syiar Islam di kampus IPB....
Di momen ini pulalah aku mesti melototin laptop 1 jam penuh di tengah malam hari mengingat teks ini harus dipelajari pula oleh rekan manggung* ku,, dan hari itu adalah besok...gapapa deh, demi dakwah apa sih yang nggak :D
terima kasih pada hati,, yang telah membantu otak berfikir jernih, mata tetap terjaga, dan tangan terus ngebut dalam memberikan makna yang tersusun atau terserak di setiap lantunan baitnya... Allahu ghayatuna..
Foto Haddad Alwi bersama peserta IIF 2012 |
Kutangkupkan
tangan menutup wajah...
Dan
kubiarkan hati ini berbicara kepadamu kawan...
Kini sekulerisme telah
mendistorsi jalan pemikiran Ummat Muhammad saw...
Agama bukan lagi
menjadi keyakinan yang menghujam,
Melainkan hanya
simbol-simbol yg rapuh...
Bahkan Muslimlah yang
tak rela Islam ini tegak di atas puncak kejayaan...
Tersisih dari realita...terpenjara
di masjid-masjid yang isinya manusia renta...
Kemana para pemuda?
Seolah kematian hanya diperuntukkan bagi mereka yg sudah tua ...
Di
zaman yang sama masih di bumi yang sama...
Para
da’i sibuk mendebat kebenaran di tengah-tengah kebathilan yang kian
menggelayuti ummatnya...
Hingga
dunia ini melahirkan generasi yang asing dengan agamanya sendiri...
Ada
apa dengan kita?
Kawan,,,
Inilah kerinduan para
pencari Tuhan yang tak hidup di zaman nabi...
Mari kuajak kau
menyusur zaman nubuwwah..
Menancapkan lagi
ingatan sejarah yang telah tercerabut dari ubun-ubun manusia akhir zaman...
Saat wahyu nabi penutup
turun ke bumi dan menghujam jazirah Arab..
Maka Budak Tak lagi
hina...
Dinar
dirham tak lagi memberhala....
Nasab tak lagi memikat,
semu melebur menjadi saudara...
Lebih
resah terhadap maksiat,
daripada musuh berkuda yg menghunus pedang...
Bangga
dengan keislamannya,,
Manusia hidup
bergelimang kehormatan akhlaq dan kasih sayang....
Inilah
fenomena lahirnya Islam yang mulia....
Tradisi penyembah
Latta-uzza bergidik atas munculnya kebenaran...
Namun
mengutuk kegelapan pun tak akan merubah keadaan..
Sepantasnya
kita nyalakan lilin dan berhijrah..
Menjadikan
diri kita sebagai bagian dari cahaya kebaikan yg mengusir kegelapan zaman...
Kapan saudaraku?
Waktu
yang paling tepat untuk memulai perubahan..adalah
SEKARANG!!!
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSeneng banget baca karya-karya antum...
ReplyDeleteDitunggu yang selanjutnya, akhi...
insy Allah..
ReplyDeleteantum juga nih :)