Tuesday, June 14, 2011

Ekspektasi Sahabat


 12 Mei 2011
Dari atas hamparan rahmat

Sahabat
ku tak menuntut semi saat gugur meranggas
hanya saja, belajarlah pada  hujan saat kering mencekam dedaunan
kabarkan telaga hijau  tatkala  terik merah
teruslah ingatkan angin, tatkala hendak menjadi badai
jangan segan menarik waktu..saat ia kian terulur
dan jagalah wanginya  hati, di saat dunia amis oleh kebohongan

Ikatan ini tak mati
kusaksikan sendiri, Ia menampar-nampar wajah pragmatis!
Membebat kematian, membebaskan kehidupan
meggantungkan mimpi pada dahan harapan
menginkubasi loyalitas
 mengandung embrio keempatian
hingga melahirkan karya-karsa bersama
oleh karenanya, tak meski duka yang tinggal saat kau tiada
karena hujan tak semata  duka Cumulo-nimbus yang ditinggal sang mentari
 bisa jadi, ia adalah undangan eksklusif buat sang pelangi, bisa jadi

Sahabat,
kebahagiaan akan lebih bersinar saat cahayanya bisa kau bagi
hingga memori bersemayam tak urung pergi
karena kenangan bukan semata cincin-cincin kerat angin
yang hilang ditelan awan
namun ia adalah jejak yang membekas
hingga waktu menjadi pembatas
dan karena seberapapun batu disimpan, pasti akan lapuk dan hancur
sementara seberapa jauhpun berlian dicampakkan
kemilaunya akan tetap menarik perhatian
maka bersinarlah dengan pendar warnamu, wahai sahabatku



No comments:

Post a Comment